Goa Pindul - Usai
menikmati wisata alam Yogyakarta seperti Wisata Goa Pindul, klopnya
harus mencicipi kuliner Yogyakarta juga nih. Diantara deretan gelapnya
gudang-gudang di daerah Lempuyangan, Jogja, terdapat sebuah bangunan
mungil yang cantik dan tampak terang di malam hari. Ketika mendekat,
saya tidak menduga kalau tempat tersebut adalah sebuah rumah makan
bernama D Pawon.
Nama D Pawon ini sebenarnya sudah sering saya dengar karena memang rumah makan ini sebelumnya berada di Ambarukkmo Plaza selama tujuh tahun, dan baru akhir tahun 2014 rumah makan ini pindah ke tempat baru ini. Berhubung saya belum pernah mencicipi rumah makan ini sebelumnya, saya pun masuk ke dalam gerainya yang mungil ini. Meski mungil, suasana rumah makan ini terasa nyaman. Di depan buku menunya tertulis Nikmatnya Cita Rasa Masakan Omah, dan setelah saya baca buku menunya, memang menu-menu yang ditawarkan sangat khas rumahan. Saya pun memesan satu porsi Ayam Rawit, Asem- Asem Ayam, dan Wedang Jahe.
Menu asem-asem ayam menjadi santapan pertama saya selagi masih panas. Rasa kuahnya yang gurih, dengan dominasi rasa segar yang muncul dari tomat hijaunya terasa begitu menyegarkan. Rasa asam dari menu ini memang tidak berlebihan dan pas di lidah karena hanya menggunakan tomat hijau, bukan blimbing wuluh seperti yang seperti biasanya digunakan. Hal ini membuat menu ini memberi ruang pada rasa lain untuk muncul dan tidak tertutup rasa asam yang mendominasi. Selain itu, irisan cabai merahnya memberi sedikit rasa menggigit dari menu ini. Sebenarnya menu ini sedikit mengingatkan saya pada menu garang asem, hanya yang membedakannya adalah penggunaan daun pisang sebagai penutup dan santan yang biasa dipakai dalam menu garang asem. Menu berikutnya adalah menu yang untuk saya tampak seperti akan membakar saya. Irisan cabai rawit tampak memenuhi menu ayamrawit ini. Begitu disantap, rasa pedasnya memang benar-benar membakar. Mantap sekali. Rasa pedas ini terasa semakin lezat ketika dipadukan aroma jeruk purut yang harum. Meski potongan ayamnya tampak utuh (tidak digeprek), rasa pedasnya berhasil merasuk hingga ke dalam dagingnya. Lezat dan membakar di saat yang bersamaan.
Untunglah saya masih memiliki menu wedang jahe yang bisa meredakan rasa pedas dari menu ayam rawit ini. Nah, yang tidak saya duga dari minuman ini adalah bahwa minuman jahe ini disajikan dengan sere dan daun jeruk purut. Alhasil aroma wangi dari jahe ini semakin menggoda dengan rasa serenya, dan aroma serta rasa dari daun jeruk purut ini. Lezat, mantap, dan memuaskan.
D Pawon
Jl. Krasak Timur, Jogja
11.00 – 21.00 WIB
Nama D Pawon ini sebenarnya sudah sering saya dengar karena memang rumah makan ini sebelumnya berada di Ambarukkmo Plaza selama tujuh tahun, dan baru akhir tahun 2014 rumah makan ini pindah ke tempat baru ini. Berhubung saya belum pernah mencicipi rumah makan ini sebelumnya, saya pun masuk ke dalam gerainya yang mungil ini. Meski mungil, suasana rumah makan ini terasa nyaman. Di depan buku menunya tertulis Nikmatnya Cita Rasa Masakan Omah, dan setelah saya baca buku menunya, memang menu-menu yang ditawarkan sangat khas rumahan. Saya pun memesan satu porsi Ayam Rawit, Asem- Asem Ayam, dan Wedang Jahe.
Menu asem-asem ayam menjadi santapan pertama saya selagi masih panas. Rasa kuahnya yang gurih, dengan dominasi rasa segar yang muncul dari tomat hijaunya terasa begitu menyegarkan. Rasa asam dari menu ini memang tidak berlebihan dan pas di lidah karena hanya menggunakan tomat hijau, bukan blimbing wuluh seperti yang seperti biasanya digunakan. Hal ini membuat menu ini memberi ruang pada rasa lain untuk muncul dan tidak tertutup rasa asam yang mendominasi. Selain itu, irisan cabai merahnya memberi sedikit rasa menggigit dari menu ini. Sebenarnya menu ini sedikit mengingatkan saya pada menu garang asem, hanya yang membedakannya adalah penggunaan daun pisang sebagai penutup dan santan yang biasa dipakai dalam menu garang asem. Menu berikutnya adalah menu yang untuk saya tampak seperti akan membakar saya. Irisan cabai rawit tampak memenuhi menu ayamrawit ini. Begitu disantap, rasa pedasnya memang benar-benar membakar. Mantap sekali. Rasa pedas ini terasa semakin lezat ketika dipadukan aroma jeruk purut yang harum. Meski potongan ayamnya tampak utuh (tidak digeprek), rasa pedasnya berhasil merasuk hingga ke dalam dagingnya. Lezat dan membakar di saat yang bersamaan.
Untunglah saya masih memiliki menu wedang jahe yang bisa meredakan rasa pedas dari menu ayam rawit ini. Nah, yang tidak saya duga dari minuman ini adalah bahwa minuman jahe ini disajikan dengan sere dan daun jeruk purut. Alhasil aroma wangi dari jahe ini semakin menggoda dengan rasa serenya, dan aroma serta rasa dari daun jeruk purut ini. Lezat, mantap, dan memuaskan.
D Pawon
Jl. Krasak Timur, Jogja
11.00 – 21.00 WIB
0 komentar:
Posting Komentar