Mencicipi Keunikan Jenang Upih dan Jadah Koro Khas Jogja


Mencicipi Keunikan Jenang Upih dan Jadah Koro Khas Jogja, Tips Wisata,Tips Wisata ke Jogja, Wisata Jogja Murah, Goa Pindul, Wisata Goa Pindul, Goa Pindul Jogja, Goa Pindul Gunungkidul, Informasi Goa Pindul, Tiket Goa Pindul, Goa Pindul Murah, Cave Tubing Goa Pindul,


Goa Pindul - Jogja memang surganya wisata kuliner, kalau misalkan Anda sedang berlibur ke Goa Pindul bisa nih cicipi kuliner khas Jogja satu ini. Akhir-akhir ini, saya memiliki ketertarikan untuk melakukan perburuan kuliner di dalam pasar. Setelah sebelumnya saya berhasil menjelajahi setiap sudut Pasar Patuk, kini giliran Pasar Kranggan menjadi arena perburuan saya.

Berbeda dengan Pasar Patuk yang memang terkenal karena berbagai menu sarapan yang lezat, Pasar Kranggan konon lebih dikenal sebagai pusat jajanan. Untuk membuktikan hal tersebut, saya pun memulai penjelajahan saya di pasar ini. Saya memulainya dengan mengunjungi seorang penjaja jenang yang berada tak jauh dari pintu masuk utama Pasar Kranggan. Simbah yang berjualan ini memang tak tampak berbeda dari simbah-simbah lainnya. Secara dagangan pun sebenarnya tak terlihat mencuri perhatian namun berhubung saya sudah mendapatkan info sebelumnya, maka saya dapat mengenali simbah penjaja jenang tersebut.

Hanya dua jenis camilan yang ditawarkan olehnya, yaitu jenang upih dan jadah koro. Saya pun membeli kedua makanan tersebut dan segera mencoba mencicipinya. Saya memulainya dari jenang upih-nya terlebih dahulu. Jenang upih ini terbuat dari tepung beras. Secara tekstur dan rasa, jenang ini mengingatkan saya pada jenang sum-sum namun tidak menggunakan kuah gula Jawa dan berbentuk padat. Rasanya hambar, sedikit gurih, dan memiliki aroma wangi yang unik karena dalam proses pembuatannya, jenang ini dibungkus oleh pelepah pinang. Aromatik dan unik. Cukup menarik karena sebelumnya saya belum pernah mencicipi jenang semacam ini. Berikutnya, jadah koro menjadi santapan saya. Jadah koro ini tak berbeda dari jadah yang umumnya ditemukan di kawasan Kaliurang, Jogja. Secara rasa, jadah ini berbeda karena selain ketan dan kelapa parut, jadah ini juga diracik dengan potongan kacang koro. Kehadiran kacang koro ini memberi rasa segar dan aroma yang khas dari kacang koro, yang membuat jadah ini terasa lebih ringan. Cara menyantapnya pun sama, bisa disantap dengan tahu-tempe bacem.

Perjumpaan saya dengan penjaja jenang ini cukup mengesankan karena memang jenag upih dan jadah koro ini terasa unik. Selain itu, menu camilan ini berhasil memberi saya pengalaman yang baru, khususnya dalam hal menyantap jenang maupun jadah. Menu yang secara sehari-hari sudah dekat dengan kehidupan saya.

Share on Google Plus

About goa pindul

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar