Goa Pindul - Beberapa tahun yang lalu, saya diajak oleh paman saya mengunjungi sebuah rumah makan yang menyajikan menu ayam bakar dengan rasa yang cukup membuat saya terkesan. Saat itu, rumah makan ini berada di Jl. Kaliurang namun entah mengapa ketika saya coba telusuri lagi, saya tidak berhasil menemukan rumah makan bernama Arto Moro tersebut.
Setelah berselang beberapa tahun, beberapa waktu yang lalu saya menemukan kembali rumah makan ini di Jl. Palagan Tentara Pelajar (500 meter utara Hotel Hyatt), Jogja. Rumah makan ini telah pindah dari tempat sebelumnya. Saya yang kebetulan belum bersantap malam pun langsung menghentikan motor saya dan masuk ke dalam rumah makan tersebut. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung memesan satu porsi ayam bakar pedas plus satu porsi tahu goreng sebagai tambahan lauk.
Untuk ukuran satu potong ayam bakar, racikan Arto Moro ini terbilang diatas rata-rata, yaitu Rp. 16.000 per potong namun jika dilihat dari rasanya, ayam bakar ini memang spesial. Bumbu bakarannya yang terasa pedas dan sedikit manis ini langsung membuat saya kepedesan. Untuk saya, bumbunya sendiri bisa dijadikan lauk dan bisa disantap dengan nasi atau biasa disebut nglawuhi (bisa dijadikan lauk tersendiri). Bumbunya yang super lezat ini pun merasuk ke bagian dalam ayamnya. Tak heran jika dulu saya terkesan sekali dengan rasa ayam bakar ini, dan bahkan cukup merindukannya. Meski sudah bertahun-tahun, rumah makan ini pun terbukti mamp bertahan dan memiliki pelanggan yang seolah tak ada habisnya.
Menu ayam bakar memang terbilang sederhana dan cukup banyak dijajakan di berbagai tempat lain namun untuk saya Arto Moro adalah satu dari sedikit tempat yang menyajikan menu sederhana ini dengan rasa yang lezat dan memikat. Selain sederhana dan lezat, ayam bakar ini tentu saja membuat saya ketagihan, dan sepertinya saya akan cukup sering mengunjungi rumah makan ini mengingat tempatnya tak jauh dari rute harian saya. Sumber
0 komentar:
Posting Komentar