Goa Pindul - Selain
Wisata Alam seperti Goa Pindul, Yogyakarta juga mempunyai banyak wisata
kuliner juga lho. Resto ini berlokasi di kawasan Tembi, Jl.
Parangtritis, Jogja. Lokasinya menyatu dengan Tembi Rumah Budaya, salah
satu lembaga seni yang cukup populer di Jogja. Persinggungan antara
kesenian dan suasana khas pedesaan yang menawan membuat Resto bernama
Pulo Segaran ini cukup dikenal, baik di kalangan wisatawan lokal maupun
mancanegara.
Saya sendiri baru pertama kali mengunjungi resto ini. Begitu masuk, suasana yang adem langsung terasa. Suasananya tradisionalnya yang sengaja dibangun dengan dominan ini membuat resto ini terasa nyaman dan cukup homy. Siang itu saya mengunjungi resto ini karena mendapat undangan dari seorang teman yang kebetulan merayakan pesta kelulusan di resto ini. Meski resto ini lebih pas untuk dinikmati sembari bersantai (bukan acara pesta) namun setidaknya resto ini selalu memberikan perasaan nyaman di segala suasana.
Menu yang disajikan siang itu adalah Lumpia Ayam, Pisang Goreng, Ikan Goreng, dan Sayur Daun Ketela. Keempat menu ini sudah cukup memberikan gambaran mengenai menu-menu tradisional yang ditawarkan oleh resto ini. Menu yang saya acungi jempol adalah Lumpia Ayam, Pisang Goreng, dan Sayur Daun Ketela, sedangkan rasa ikan gorengnya terbilang sangat biasa. Lumpia ayam racikan resto ini memang juara. Berbeda dengan rasa-rasa lumpia yang cenderung sedikit menyegarkan, lumpia ini terasa gurih dan sedikit mengandung bumbu kari. Menu ini disajikan dengan sambal kacang pendamping yang dijamin bikin ketagihan. Menu pisang gorengnya pun bisa diacungi jempol. Pilihan pisangnya yang pas (tidak terlalu tua dan manis) membuat pisang goreng ini justru memberikan sensasi rasa yang kaya, Disajikan dengan gula merah cair, pisang dengan kematangan yang pas ini pun semakin membuat ketagihan.
Menu sayur daun ketelanya rupa-rupanya ingin berada dalam kompetisi tingkat kelezatan diantara dua menu yang sebelumnya telah saya cicipi. Rasanya benar-benar nendang dan mantap. Rasa sedikit pahit dari daun ketela yang digulung, serta rasa kuahnya yang sedikit pedas, manis, dan gurih seolah menjadi ramuan yang tepat dalam menghadirkan menu sayur khas Jawa. Dengan kelezatan semacam ini, saya pikir tidak mengherankan jika resto ini kemudian menjadi jujugan banyak orang.
Saya sendiri baru pertama kali mengunjungi resto ini. Begitu masuk, suasana yang adem langsung terasa. Suasananya tradisionalnya yang sengaja dibangun dengan dominan ini membuat resto ini terasa nyaman dan cukup homy. Siang itu saya mengunjungi resto ini karena mendapat undangan dari seorang teman yang kebetulan merayakan pesta kelulusan di resto ini. Meski resto ini lebih pas untuk dinikmati sembari bersantai (bukan acara pesta) namun setidaknya resto ini selalu memberikan perasaan nyaman di segala suasana.
Menu yang disajikan siang itu adalah Lumpia Ayam, Pisang Goreng, Ikan Goreng, dan Sayur Daun Ketela. Keempat menu ini sudah cukup memberikan gambaran mengenai menu-menu tradisional yang ditawarkan oleh resto ini. Menu yang saya acungi jempol adalah Lumpia Ayam, Pisang Goreng, dan Sayur Daun Ketela, sedangkan rasa ikan gorengnya terbilang sangat biasa. Lumpia ayam racikan resto ini memang juara. Berbeda dengan rasa-rasa lumpia yang cenderung sedikit menyegarkan, lumpia ini terasa gurih dan sedikit mengandung bumbu kari. Menu ini disajikan dengan sambal kacang pendamping yang dijamin bikin ketagihan. Menu pisang gorengnya pun bisa diacungi jempol. Pilihan pisangnya yang pas (tidak terlalu tua dan manis) membuat pisang goreng ini justru memberikan sensasi rasa yang kaya, Disajikan dengan gula merah cair, pisang dengan kematangan yang pas ini pun semakin membuat ketagihan.
Menu sayur daun ketelanya rupa-rupanya ingin berada dalam kompetisi tingkat kelezatan diantara dua menu yang sebelumnya telah saya cicipi. Rasanya benar-benar nendang dan mantap. Rasa sedikit pahit dari daun ketela yang digulung, serta rasa kuahnya yang sedikit pedas, manis, dan gurih seolah menjadi ramuan yang tepat dalam menghadirkan menu sayur khas Jawa. Dengan kelezatan semacam ini, saya pikir tidak mengherankan jika resto ini kemudian menjadi jujugan banyak orang.
0 komentar:
Posting Komentar