Goa Pindul
- Kawasan Babarsari memang seolah tak pernah berhenti berkembang.
Setiap bulan selalu saja ada resto, kafe, atau tempat makan baru di
kawasan ini. Beberapa waktu yang lalu, saya memutuskan untuk berkeliling
selama dua hari ke kawasan ini untuk berburu kuliner. Yup, karena
jumlahnya yang cukup banyak, kapasitas perut yang tidak memungkinkan,
dan waktu yang terbatas maka perburuan ini memakan waktu lebih dari
sehari.
Pulau Resto adalah jujugan pertama saya. Resto yang terletak di Jl. Selokan Mataram (tepatnya Jl. Raya Seturan ke timur) ini secara penampilan tampak cukup meyakinkan. Resto ini sebelumnya tidak pernah tertangkap oleh radar kuliner saya hingga akhirnya kakak saya merekomendasikan tempat ini. Saat itu kakak saya pun belum pernah mencicipinya, hanya tertarik pada penampilan restonya saja. Untuk itulah saya mengunjunginya, untuk membuktikan apakah rasa yang ditawarkan sama menjanjikannya dengan penampilannya yang menarik. Setibanya saya di resto tersebut, saya pun langsung membaca menu-menu yang ditawarkan. Sesuai dengan namanya, resto ini pun didominasi dengan menu-menu ikan.
Rica-Rica Tongkol dan Ikan Mackarel Bakar menjadi pilihan menu saya kali ini. Aroma pedas dan harum langsung tercium ketika menu rica-rica tongkol ini mendarat di meja saya. Aroma harum bawang, cabai, dan sedikit kemangi membuat saya tak bisa berlama-lama menunda untuk menyantapnya. Saya pun mencicipi bumbu ricanya terlebih dahulu. Seperti yang sudah tercium, rasa pedas dan gurih mendominasi bumbu ini. Rica-rica ini memang dimasak dengan gaya yang cenderung sesuai versi Sulawesi, tanpa rasa manis sedikit pun. Bumbunya yang lezat ini pun rupanya mampu merasuk hingga ke dalam sepotong ikan tongkol yang lembut dan berukuran cukup besar. Lezat dan cukup membuat saya berkeringat. Setelah puas menikmati sensasi pedasnya rica-rica tongkol, saya pun beralih ke menu Ikan Mackarel Bakar. Menu ini memang sangat sederhana, hanya satu ekor ikan mackarel berukuran sedang yang dibakar. Berbeda dengan ikan bakar pada umumnya, ikan bakar racikan Pulau resto (lagi-lagi) tidak dibumbui dengan rasa manis sehingga rasa gurih asli dari ikan ini masih terasa. Selain itu, rasa ini membuat menu ikan ini sangat pas dan lezat ketika disantap dengan sambal colo-colo yang memadukan rasa pedas, asin, dan asam. Rasanya benar-benar kaya dan memikat. Sensasi pedas yang menyegarkan dari sambal ini membuat ikan bakar yang sederhana ini menjadi sangat lezat berlipat ganda. Untuk saya, menu ikan bakar semacam ini cukup susah ditemukan di Jogja.
Setelah bersantap di resto ini, sepertinya perburuan saya di seputar Babarsari, Jogja ini terasa menjanjikan. Selain itu, sepertinya akan banyak kejutan-kejutan tak terduga di tempat-tempat yang akan saya kunjungi berikutnya.
Pulau Resto
Jl. Selokan Mataram Babarsari (Jl. Raya Seturan ke timur), Jogja
09.00 – 22.00 WIB
Pulau Resto adalah jujugan pertama saya. Resto yang terletak di Jl. Selokan Mataram (tepatnya Jl. Raya Seturan ke timur) ini secara penampilan tampak cukup meyakinkan. Resto ini sebelumnya tidak pernah tertangkap oleh radar kuliner saya hingga akhirnya kakak saya merekomendasikan tempat ini. Saat itu kakak saya pun belum pernah mencicipinya, hanya tertarik pada penampilan restonya saja. Untuk itulah saya mengunjunginya, untuk membuktikan apakah rasa yang ditawarkan sama menjanjikannya dengan penampilannya yang menarik. Setibanya saya di resto tersebut, saya pun langsung membaca menu-menu yang ditawarkan. Sesuai dengan namanya, resto ini pun didominasi dengan menu-menu ikan.
Rica-Rica Tongkol dan Ikan Mackarel Bakar menjadi pilihan menu saya kali ini. Aroma pedas dan harum langsung tercium ketika menu rica-rica tongkol ini mendarat di meja saya. Aroma harum bawang, cabai, dan sedikit kemangi membuat saya tak bisa berlama-lama menunda untuk menyantapnya. Saya pun mencicipi bumbu ricanya terlebih dahulu. Seperti yang sudah tercium, rasa pedas dan gurih mendominasi bumbu ini. Rica-rica ini memang dimasak dengan gaya yang cenderung sesuai versi Sulawesi, tanpa rasa manis sedikit pun. Bumbunya yang lezat ini pun rupanya mampu merasuk hingga ke dalam sepotong ikan tongkol yang lembut dan berukuran cukup besar. Lezat dan cukup membuat saya berkeringat. Setelah puas menikmati sensasi pedasnya rica-rica tongkol, saya pun beralih ke menu Ikan Mackarel Bakar. Menu ini memang sangat sederhana, hanya satu ekor ikan mackarel berukuran sedang yang dibakar. Berbeda dengan ikan bakar pada umumnya, ikan bakar racikan Pulau resto (lagi-lagi) tidak dibumbui dengan rasa manis sehingga rasa gurih asli dari ikan ini masih terasa. Selain itu, rasa ini membuat menu ikan ini sangat pas dan lezat ketika disantap dengan sambal colo-colo yang memadukan rasa pedas, asin, dan asam. Rasanya benar-benar kaya dan memikat. Sensasi pedas yang menyegarkan dari sambal ini membuat ikan bakar yang sederhana ini menjadi sangat lezat berlipat ganda. Untuk saya, menu ikan bakar semacam ini cukup susah ditemukan di Jogja.
Setelah bersantap di resto ini, sepertinya perburuan saya di seputar Babarsari, Jogja ini terasa menjanjikan. Selain itu, sepertinya akan banyak kejutan-kejutan tak terduga di tempat-tempat yang akan saya kunjungi berikutnya.
Pulau Resto
Jl. Selokan Mataram Babarsari (Jl. Raya Seturan ke timur), Jogja
09.00 – 22.00 WIB
Sumber : makanjogja.com
0 komentar:
Posting Komentar