Goa Pindul
- Setelah seharian berwisata adrenalin di Goa Pindul Gunungkidul,
sekarang saatnya memanjakan perut di Bebek Bu Bibit Yogyakarta ini. Di
Jogja, gerai bebek goreng paling populer adalah gerai bebek H. Slamet,
yang berasal dari Solo. Meski begitu, sebenarnya banyak gerai-gerai lain
yang juga menawarkan rasa ngga kalah lezat, salah satunya adalah gerai
Bebek Bu Bibit yang terletak di Jl. A. M. Sangaji, Jogja, tepatnya 200
meter selatan simpang selokan Mataram.
Gerai bebek yang juga berasal dari Solo ini sebenarnya sudah saya kenal sejak beberapa tahun yang lalu, dan sempat menjadi langganan saya. Sekitar satu minggu yang lalu, tiba-tiba saya menginginkan menu bebek sebagai menu santap malam saya, dan entah kenapa nama Bu Bibit langsung terlintas di kepala saya. Meski harus sedikit memutar, akhirnya saya memutuskan untuk mampir ke rumah makan ini. Saya tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB, dan menu yang tersedia sudah habis-habisan. Untunglah masih tersisa menu bebek goreng, lele goreng, dan terong. Yup, jika dilihat dari menu-menu yang ditawarkan, rumah makan ini memang tidak hanya menyajikan bebek namun juga beberapa lauk lain.
Ketiga menu pesanan saya pun langsung dimasak dan siap disajikan hanya dalam waktu tak lebih dari 15 menit. Menu lelenya tidak istimewa, biasa layaknya menu lele goreng pada umumnya. Sedangkan bebeknya berbeda dari menu sebelumnya, bebek ini memang isitimewa. Bebek ini terasa kering di bagian luarnya namun juicy dan lembut pada bagian dalamnya. Rasa gurih bebeknya benar-benar memikat karena tak menyisakan rasa amis sama sekali. Nah, yang membuat bebek ini semakin istimewa adalah sambalnya yang pedas sekali. Dijamin langsung meleleh meski hanya menyantapnya sedikit. Aroma sambal bawang yang matang serta pedasnya cabai membuat apapun yang disantap bersamanya terasa semakin lezat. Lele yang awalnya saya anggap biasa pun terasa semakin lezat, apalagi bebeknya yang memang sejak awal memiliki rasa yang istimewa. Rasa pedas yang berpadu dengan kelezatan bebek membuat saya semakin lahap, dan dalam waktu singkat semua menu langsung habis tak bersisa. Terong gorengnya memberi sedikit penyegaran diantara rasa pedas sambalnya.
Untuk saya, kesederhanaan dari menu yang ditawarkan Bebek Bu Bibit ini memiliki kelezatan dan akrab dengan lidah saya. Tak heran menu ini sempat menjadi langganan saya beserta keluarga saya. Dengan kelezatan seperti ini, sebenarnya tak susah untuk Bebek Bu Bibit memposisikan diri sebagai jawara dalam menu bebek goreng. Dijamin ngga kalah dengan gerai bebek lain, termasuk yang sudah sangat populer itu.
Bebek Bu Bibit
Jl. A. M. Sangaji, Jogja
10.00 – 21,00 WIB
Gerai bebek yang juga berasal dari Solo ini sebenarnya sudah saya kenal sejak beberapa tahun yang lalu, dan sempat menjadi langganan saya. Sekitar satu minggu yang lalu, tiba-tiba saya menginginkan menu bebek sebagai menu santap malam saya, dan entah kenapa nama Bu Bibit langsung terlintas di kepala saya. Meski harus sedikit memutar, akhirnya saya memutuskan untuk mampir ke rumah makan ini. Saya tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 WIB, dan menu yang tersedia sudah habis-habisan. Untunglah masih tersisa menu bebek goreng, lele goreng, dan terong. Yup, jika dilihat dari menu-menu yang ditawarkan, rumah makan ini memang tidak hanya menyajikan bebek namun juga beberapa lauk lain.
Ketiga menu pesanan saya pun langsung dimasak dan siap disajikan hanya dalam waktu tak lebih dari 15 menit. Menu lelenya tidak istimewa, biasa layaknya menu lele goreng pada umumnya. Sedangkan bebeknya berbeda dari menu sebelumnya, bebek ini memang isitimewa. Bebek ini terasa kering di bagian luarnya namun juicy dan lembut pada bagian dalamnya. Rasa gurih bebeknya benar-benar memikat karena tak menyisakan rasa amis sama sekali. Nah, yang membuat bebek ini semakin istimewa adalah sambalnya yang pedas sekali. Dijamin langsung meleleh meski hanya menyantapnya sedikit. Aroma sambal bawang yang matang serta pedasnya cabai membuat apapun yang disantap bersamanya terasa semakin lezat. Lele yang awalnya saya anggap biasa pun terasa semakin lezat, apalagi bebeknya yang memang sejak awal memiliki rasa yang istimewa. Rasa pedas yang berpadu dengan kelezatan bebek membuat saya semakin lahap, dan dalam waktu singkat semua menu langsung habis tak bersisa. Terong gorengnya memberi sedikit penyegaran diantara rasa pedas sambalnya.
Untuk saya, kesederhanaan dari menu yang ditawarkan Bebek Bu Bibit ini memiliki kelezatan dan akrab dengan lidah saya. Tak heran menu ini sempat menjadi langganan saya beserta keluarga saya. Dengan kelezatan seperti ini, sebenarnya tak susah untuk Bebek Bu Bibit memposisikan diri sebagai jawara dalam menu bebek goreng. Dijamin ngga kalah dengan gerai bebek lain, termasuk yang sudah sangat populer itu.
Bebek Bu Bibit
Jl. A. M. Sangaji, Jogja
10.00 – 21,00 WIB
0 komentar:
Posting Komentar