Goa Pindul
- Berangkat dari akun instagram seorang teman yang memajang foto ayam
yang tampak lezat, saya pun mencoba menyusuri dimanakah ayam lezat
tersebut berada. Setelah saya susuri, saya pun tiba di sebuah rumah
makan bernama Ayam Muntu yang terletak di Jl. Moses Gathotkaca A11,
Jogja.
Tidak ada yang istimewa dari tempat ini. Bahkan, di kawasan yang kerap saya lewati ini, saya belum pernah mengetahui jika ada rumah makan ini. Yup, mungkin karena banyaknya gerai di kawasan ini dan memang rumah makan ini terbilang mungil jadi tidak menarik perhatian. Menu yang ditawarkan memang ayam semua namun setiap pilihan ayam menawarkan rasa yang berbeda-beda. Akhirnya saya pun memesan satu paket AyamBakar Londo dan Ayam Penyet Ndeso. Dua menu seharga Rp. 15.000 per menu ini saya pesan untuk mengetahui lebih banyak rasa yang dtawarkan oleh rumah makan ini.
Ayam bakar Londo adalah ayam goreng tepung yang kemudian dibakar dan disajikan dengan rasa yang manis. Berbeda dari manis kecap, rasa manis yang sekilas terasa dari ayamini konon rasa manis dari madu. Menu ayam di rumah makan ini disajikan dengan kuah pendamping yang dapat dipilih dalam dua pilihan rasa, segar ataupun tongseng. Untuk menu ayam bakar londonya, saya memadukannya dengan kuah tongseng yang gurih bersantan. Perpaduan rasa ini terasa pas dan menghadirkan kekayaan rasa. Sambalnya yang saya mina untuk disajikan terpisah pun berhasil menambah kelezatan dan kekayaan rasa pada menu sederhana ini. Berikutnya, menu ayam penyet ndeso menjadi santapan saya. Ayam yang dimasak dengan cara dibacem ini disajikan dalam posisi telah dicampur dengan sambal matang yang pedas. Rasa manis dan pedasnya ini saya santap bersama kuah segarnya. Perpaduan yang pas antara rasa pedas dan segar. Memang, menu kedua ini terbilang tak baru dan sederhana namun secara rasa tidak mengecewakan.
Sebagai rumah makan, Ayam Muntu cukup berhasil menyajikan menu ayam dengan tawaran rasa yang memikat dan sedikit berbeda. Dengan rasa, harga, dan porsi yang ditawarkan, Ayam Muntu ini sangat tepat berada di kawasan Mrican yang padat mahasiswa. Saya, yang kebetulan hanya mengetahui rumah makan ini via intagram pun tidak merasa tertipu, baik secara rasa, harga, maupun ukuran. Cukup memuaskan.
Tidak ada yang istimewa dari tempat ini. Bahkan, di kawasan yang kerap saya lewati ini, saya belum pernah mengetahui jika ada rumah makan ini. Yup, mungkin karena banyaknya gerai di kawasan ini dan memang rumah makan ini terbilang mungil jadi tidak menarik perhatian. Menu yang ditawarkan memang ayam semua namun setiap pilihan ayam menawarkan rasa yang berbeda-beda. Akhirnya saya pun memesan satu paket AyamBakar Londo dan Ayam Penyet Ndeso. Dua menu seharga Rp. 15.000 per menu ini saya pesan untuk mengetahui lebih banyak rasa yang dtawarkan oleh rumah makan ini.
Ayam bakar Londo adalah ayam goreng tepung yang kemudian dibakar dan disajikan dengan rasa yang manis. Berbeda dari manis kecap, rasa manis yang sekilas terasa dari ayamini konon rasa manis dari madu. Menu ayam di rumah makan ini disajikan dengan kuah pendamping yang dapat dipilih dalam dua pilihan rasa, segar ataupun tongseng. Untuk menu ayam bakar londonya, saya memadukannya dengan kuah tongseng yang gurih bersantan. Perpaduan rasa ini terasa pas dan menghadirkan kekayaan rasa. Sambalnya yang saya mina untuk disajikan terpisah pun berhasil menambah kelezatan dan kekayaan rasa pada menu sederhana ini. Berikutnya, menu ayam penyet ndeso menjadi santapan saya. Ayam yang dimasak dengan cara dibacem ini disajikan dalam posisi telah dicampur dengan sambal matang yang pedas. Rasa manis dan pedasnya ini saya santap bersama kuah segarnya. Perpaduan yang pas antara rasa pedas dan segar. Memang, menu kedua ini terbilang tak baru dan sederhana namun secara rasa tidak mengecewakan.
Sebagai rumah makan, Ayam Muntu cukup berhasil menyajikan menu ayam dengan tawaran rasa yang memikat dan sedikit berbeda. Dengan rasa, harga, dan porsi yang ditawarkan, Ayam Muntu ini sangat tepat berada di kawasan Mrican yang padat mahasiswa. Saya, yang kebetulan hanya mengetahui rumah makan ini via intagram pun tidak merasa tertipu, baik secara rasa, harga, maupun ukuran. Cukup memuaskan.
0 komentar:
Posting Komentar