MANGGAR MANDING : Kuliner Langka dari Selatan Jogja


Goa Pindul - Mencoba menikmati gudeg manggar, sajian langka dari Jogja di sebuah rumah makan yang luas dan bersih. Tak hanya itu, terdapat pula menu gurame organik yang dihasilkan dari petani tradisional yang jauh dari pakan pabrikan.

Jogja sebagai kota gudeg rasanya adalah pakem yang tak bisa diganti. Siang malam selama 24 jam kita akan dengan mudah menjumpai penjualnya di setiap sudut kota, entah di warung lesehan atau restoran yang nyaman. Nangka muda yang dimasak bersama santan dan gula merah selama berjam-jam hingga terasa legit menjadi menu wajib bagi wisatawan yang datang.

Namun, tahukah Anda bahwa tak hanya nangka muda yang bisa dijadikan gudeg? Pernahkah mendengar tentang gudeg dari bahan bunga kelapa yang masih muda? Dialah gudeg manggar, nama yang kalah tenar dari gudeg nangka. Keberadaannya pun kini telah langka. Tapi bukankah yang langka itu pasti istimewa?

Sejarah gudeg manggar adalah sebuah cerita panjang, hampir sepanjang 500 tahun sejarah Kerajaan Mataram Islam. Sebuah kerajaan yang pernah menguasai hampir seluruh wilayah Pulau Jawa dan Madura. Kisahnya bermula dari Sekar Pembayun, putri Panembahan Senopati yang berhasil menikahi Ki Ageng Mangir Wanabaya, penguasa daerah Mangiran yang ingin ditaklukkan ayahnya. Saat tinggal di daerah ini, Sekar Pembayun melihat ada banyak pohon kelapa yang tumbuh. Maka ia berinisiatif mengolah bunganya untuk dijadikan makanan. Ibu Mooryati Soedibyo, ahli kecantikan tradisional sekaligus kerabat keraton ini mengatakan bahwa mengonsumsi gudeg manggar bisa memunculkan kecantikan luar dan dalam atau klimis dalam istilah Jawanya.

Meskipun gudeg manggar adalah pusaka kuliner Jogja yang langka, namun bukan berarti kita tak bisa menikmatinya. Datanglah ke Bantul, kampung halaman dari kuliner istimewa ini. Sambangilah rumah Makan Manggar Manding, di sini kita dapat menikmati sajian gudeg manggar yang lezat. Bunga pohon kelapa yang masih muda dimasak bersama santan dan bermacam bumbu hingga berjam-jam lamanya. Manggar yang mudah hancur pun butuh ketelatenan agar membuatnya tetap terasa teksturnya. Hanya dengan kesabaran tinggilah seporsi gudeg manggar yang disajikan bersama sayur krecek dan tahu bacem bisa kita nikmati. Berbeda dengan gudeg nangka pada umumnya yang terasa legit, gudeg manggar manding menawarkan rasa gudeg gurih yang ramah bagi lidah.

Tempat yang luas dan bersih pun sangat cocok bila kita ingin membawa kolega atau rombongan. Tersedianya ruang pertemuan memungkinkan untuk mengadakan acara tanpa perlu bingung memikirkan urusan konsumsi karena di sini juga ada beberapa menu lain yang tak kalah lezatnya. Cobalah gurame organik hasil dari petani gurame yang membesarkan ikan-ikannya tanpa terkontaminasi dengan pakan olahan pabrik. Untuk minuman jangan melewatkan teh batok, teh yang dicampur dengan beragam rempah ini nikmat disajikan dingin atau panas.
Share on Google Plus

About goa pindul

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar