Goa Pindul - Dengan senyum ramah dan kumis tebalnya Pak Mul menyapa setiap pembeli yang mendatangi warungnya tersebut. Kumis tebalnya tidak mampu menutupi sifatnya yang ramah dan ‘nyedulur’ kepada siapa saja. Warung makan Pak Mul ini dilihat dari bangunannya tidak ada yang istimewa, teras rumahnya dibagi dua bagian, bagian depan dijadikan area lesehan dan bagian samping dijadikan tempat makan lengkap meja kursinya.
Siang itu saya memutuskan untuk menutup rasa lapar di warung Pak Mul. Hampir setahun ini saya sudah tidak lagi menjadi pengunjung tetap dari warung ini. Kedatangan pertama setelah hampir setahun tidak makan disini tiada yang berubah dari warung ini. Suasana yang bersahabat, senyum khas Pak Mul yang tidak pernah berubah.
“Hallo Mas lama kok tidak makan disini kemana aja,” sambut Pak Mul sembari menjabat erat tangan saya.
“Biasa Pak, sok sibuk neeh,” jawab saya sekenanya.
Tak lama kemudian saya sudah memastikan tempat duduk pilihan terbaik saya dekat gerobak kupat tahu dekat pintu keluar para pembeli.
“Mbak Asih, kupat tahu. Seperti biasa manis dan agak pedas,” pintaku ke pada mbak Asih.
“Iya mas, tunggu aja ndak pakai lama kok,” jawabnya sembari menantarkan pesanan untuk pembeli di meja seberang.
Sembari menunggu pesanan, saya sempat melihat salah satu putra Pak Mul meracik bumbu kupat tahun dengan cekatan dan tangkas. Di gerobak tersebut berbagai macam racikan bumbu kupat tahu sudah tertata dengan rapi. Mulai dari bawang goreng, kacang goreng, krupuk, trus kuah kecap dan kubis yang sudah di potong-potong.
Tidak berapa lama pesanan saya sudah datang. Satu porsi kupat tahu dengan minum es jeruk menjadi partnernya untuk menuntaskan rasa lapar dalam diri saya. Sendok di kanan dan garpu dikiri, satu porsi kupat tahu saya aduk agar bumbunya terasa dan merata.
Setelah melewati proses pengadukan tersebut, bumbu dari kupat tahu tersebut benar-benar terasa dan maknyuss sekali. Bumbu yang manis serta nuansa agak pedas menjadi komposisi yang pas. Belum lagi butiran-butiran kacang goreng yang disebar secara merata membuat setiap satu sendok yang dilahap ada kejutan-kejutan kecil yang menarik untuk dirasakan sensasinya.
0 komentar:
Posting Komentar