Goa Pindul
- Segala sesuatunya dimulai dari sebuah langkah kecil yang dilakukan
berulang-ulang hingga akhirnya menjadi langkah besar yang membuat kita
bisa melangkah kemana-mana. Begitu juga bila kita melihat warung atau
restoran dengan menu aneka sambal, setiap kita melangkah di pelosok kota
ini kita pasti akan melihat keberadaan mereka ada dimana-mana dan
bukanlah hal sulit untuk memilihnya. Namun untuk mencari dan menemukan
titik awal mereka melangkah juga bukanlah hal yang susah. Karena untuk
pertama kalinya, menu aneka sambal dimulai dari warung kaki lima ini dan
sampai sekarang masih tetap berjalan.
Cikal bakal kuliner aneka sambal dimulai di Jl Kaliurang KM. 3 tepat di sisi barat Lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada. Merasakan menu aneka sambal di sini kita bisa merasakan romantisme perjuangannya. Duduk dengan beralaskan tikar membuat sisi romantisme semakin kuat dengan melihat hilir mudiknya kendaraan yang melalui jalanan ini disertai alunan lagu dari para pengamen jalanan yang menyemarakan suasana.
Arloji di tangan saya menunjukan pukul 19.30 WIB, warung tenda tersebut sesak dengan pengunjung, hal ini dikarenakan cita rasanya mantab, lokasi strategis serta harga yang bersahabat dengan dompet. Diantara lauk yang saya pesan, saya memesan tiga jenis sambal, yaitu Sambal Bawang Gobal-Gabul, Sambal Tubruk, dan Sambal Mangga Muda. Masing-masing sambal ini hanya dikenai harga tak lebih dari Rp. 2.500.
Pesanan saya datang cukup lama karena saya berada di antrian nomor besar sehingga harus menunggu. Satu per satu pesanan saya datang per porsi. Setelah semuanya terkumpul saya pun langsung mengambil menu tempe yang saya kombinasikan dengan sambal bawang, hmmm bisa dibayangkan nikmatnya sangat pas di lidah dan tidak pakai lama satu buah tempe habis. Kombinasi sayur mayur dengan bawang merah putih, cabai merah membuat bibir terasa panas dengan nikmat pedas dari menu sambel ini. Perpaduan rasa yang sederhana namun diracik dengan baik sehingga menciptakan satu cita rasa pedas wangi yang menggugah selera.
Cikal bakal kuliner aneka sambal dimulai di Jl Kaliurang KM. 3 tepat di sisi barat Lapangan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada. Merasakan menu aneka sambal di sini kita bisa merasakan romantisme perjuangannya. Duduk dengan beralaskan tikar membuat sisi romantisme semakin kuat dengan melihat hilir mudiknya kendaraan yang melalui jalanan ini disertai alunan lagu dari para pengamen jalanan yang menyemarakan suasana.
Arloji di tangan saya menunjukan pukul 19.30 WIB, warung tenda tersebut sesak dengan pengunjung, hal ini dikarenakan cita rasanya mantab, lokasi strategis serta harga yang bersahabat dengan dompet. Diantara lauk yang saya pesan, saya memesan tiga jenis sambal, yaitu Sambal Bawang Gobal-Gabul, Sambal Tubruk, dan Sambal Mangga Muda. Masing-masing sambal ini hanya dikenai harga tak lebih dari Rp. 2.500.
Pesanan saya datang cukup lama karena saya berada di antrian nomor besar sehingga harus menunggu. Satu per satu pesanan saya datang per porsi. Setelah semuanya terkumpul saya pun langsung mengambil menu tempe yang saya kombinasikan dengan sambal bawang, hmmm bisa dibayangkan nikmatnya sangat pas di lidah dan tidak pakai lama satu buah tempe habis. Kombinasi sayur mayur dengan bawang merah putih, cabai merah membuat bibir terasa panas dengan nikmat pedas dari menu sambel ini. Perpaduan rasa yang sederhana namun diracik dengan baik sehingga menciptakan satu cita rasa pedas wangi yang menggugah selera.
0 komentar:
Posting Komentar